Selasa, 10 Maret 2015

Mama's Day

Pada satu hari saat aku terjatuh dan meneteskan air mata. Mama pun ikut menangis. Mama merasakan apa yang aku rasakan. Saat aku merasa sangat sakit dan rasanya ingin mengakhiri kehidupan, mama membuatku menjadi wanita kuat sekuat mama.
Dua kali aku terjatuh dan dibangkitkan oleh kasih sayang mama. Segala doanya adalah kekuatanku. Meskipun mama meneteskan air matanya, mama tetaplah memikirkan kebahagiaanku. Apapun keputusanku, mama selalu mendukung. Meski keputusanku adalah meninggalkannya, meninggalkan semua keluarga.
Ternyata Tuhan menyelamatkanku. Tak seorang pun yang bisa memisahkan aku dengan mama, ataupun keluargaku. Tuhan membiarkanku untuk selalu bersama mama dan memberiku kesempatan untuk membahagiakannya.
Lalu setiap kali aku sakit, mama selalu merawatku. Sentuhannya adalah semangatku untuk sembuh. Meski aku tahu tangan mama tak selembut bayi karena tangannya kasar bahkan kering dan luka. Tapi sentuhannya selembut sutra yang langsung menghangatkan hatiku. Meski telinga mama bermasalah, sampai harus memakai alat bantu dengar, tapi mama selalu mendengar apapun tentangku bahkan tanpa aku berbicara.
Mama, tidak ada yang bisa menggantikanmu. Aku sangat menyayangimu. Kasih sayangmu tiada tara. Mama adalah wanita terhebat dalam hidupku.
Selamat ulang tahun, mama. Maafkan anakmu yang masih saja merepotkanmu. Tapi aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mama. Semua doa terbaik untuk mama, wanita terhebatku.

0 komentar: