Akhirnya buku
keduaku yang ditulis secara berembug, ada dalam genggaman. Sebenarnya aku masih
sangat tidak menyangka kalau aku bisa menang dalam lomba cerpen yang
diselenggarakan oleh Grup Untuk Sahabat (UNSA) yang bekerja sama dengan
penerbit De Teens dari Diva Press Group. Entahlah, mungkin saja aku sedang
berjodoh dengan penerbit asal Jogjakarta itu.
Rasanya aku
sangat bahagia, karena tulisanku disandingkan dengan penulis lainnya yang jauh
lebih hebat dariku. Dan ini adalah untuk pertama kalinya, cerpenku menjadi
sebuah buku. Perjalanan menulisku memang panjang. Tak jarang aku mengikuti
lomba menulis dan tak pernah menang.
Oke, kita
langsung saja ke pokok bahasan.
Buku ini
berisi cerita-cerita untuk menemukan Tuhan. Setiap manusia memiliki jalan
kehidupannya masing-masing dan kita memiliki cara yang berbeda untuk kembali
kepada Tuhan. Dalam buku ini disuguhkan cerita-cerita yang menggunggah hati,
tentang perjalanan hidup yang tak selamanya indah.
Mengutip dari
perkataan seseorang, “Sekelam apapun masa lalu, masa depan tetaplah suci.” Yah,
meskipun masa lalu kita sangat tidak terpuji atau bahkan begitu menyesakkan jiwa,
masa depan tetaplah suci. Kita berhak untuk mengubah diri menjadi lebih baik
lagi, merawat diri untuk mengindahkan masa depan.
Cerpen yang
kutulis dalam buku ini berjudul “Bercermin Ketika Malam”. Cerpen ini bercerita tentang
perjalanan seseorang melawan masa lalunya yang suram. Meski ia sempat menodai
cintanya dengan masa lalu itu, tapi ia berusaha sebisa mungkin untuk merubah
dirinya.
Tokoh utama
dalam cerpen ini bernama Sabil. Seseorang yang tanpa disadari mendekati hal-hal
yang dibencinya. Ia mempunyai cerita cinta yang tak biasa. Sampai ia tersadar,
bahwa cintanya itu sangatlah tidak pantas dirasakan. Ia mencintai sahabatnya.
Hingga pada
satu malam ia curhat kepada Tuhan dan mencoba untuk merubah dirinya. Ia mencoba
melupakan dendam di masa lalu. Dan ia pun mencoba melupakan cinta yang hadir
untuk sahabatnya.
Untuk cerita
yang lebih jelasnya, jangan lupa beli buku “Journey to The Light” dan baca 14
kisah lainnya yang tak kalah menarik. Dijamin semua cerpen dalam buku ini mengena
di hati. Semoga buku ini bermanfaat buat siapapun. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar