Selasa, 17 Juni 2014

Tentang Sebuah Keajaiban

Pernahkah kau merasa asing pada suatu tempat yang kau pijak hampir setiap hari. Bahkan tempat itu bagaikan rumah keduamu. Kau merasa beda seorang diri. Sementara yang lain masih saja mencercamu. Tapi kau masih saja terdiam dan menangis di belakang mereka. Kau selalu ingin menyerah tapi kau pun ingin terus berjuang.
Apa yang kau rasa begitu sangat berat. Karena kau harus menjadi orang lain. Lebih tepatnya kau harus bisa menjadi apapun. Tak jarang kau dimaki dan dicaci. Namun kau berusaha untuk tegar dan selalu kuat menjalani. Apapun yang terjadi, kau harus selalu tersenyum.
Kau pun berjalan dari masa lalu yang tak indah. Sebuah masa yang memperlakukanmu dengan kelam. Masa lalu yang membuatmu hampir saja mati karena kebodohan yang menjadi dasar putus asa. Negatif. Tak terpuji. Dan tentang semua yang tak baik.
Bahkan sebenarnya kau pun merangkak menuju tempat yang setidaknya sedikit lebih baik. Hingga kau menemukan satu celah kebahagiaan menuju impian. Kau masih saja harus mengelus dada dan mengucurkan air mata.
Hingga kau tahu apa yang kau rasakan saat itu sudah terbalaskan oleh Tuhan, meskipun kau tak mendendam. Kau masih saja merangkak. Kau buang jauh segala keinginan demi kebutuhan. Namun waktu mencintaimu jua. Apa yang kau inginkan perlahan-lahan diberikan oleh Tuhan. Dan air mata yang mengalir adalah kebahagiaan.
Keajaiban pun selalu datang memelukmu. Mencumbu waktu untuk impianmu. Apa yang terjadi saat ini berlainan dengan masa lalu. Kau bisa bangkit dan mulai berjalan. Apa yang kau dapat lebih dari harapan yang kau baca di masa lampau. Dari dasar menuju puncak. Meski belum mencapai puncak tertinggi.
Kau adalah wanita yang berusia muda. Kau selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk siapapun. Meski masih saja ada keluhan, tapi kau begitu kuat. Hidup ini memang tak mudah tapi tak sulit. Karena apa yang terjadi padamu, kau pasti bisa melaluinya. Tuhan lebih tahu apa yang harus terjadi pada hidup kita. Kita tinggal menjalani dan mensyukuri.

0 komentar: