Ketika
lulus sekolah, yang dipikirkan itu ingin merantau. Aku ingin meraih kesuksesan
di luar kota. Sampai kota pertama yang kusinggahi adalah kota Bekasi dan tujuan
pekerjaannya adalah di Jakarta.
Aku
pun bekerja pada salah satu pabrik di Jakarta. Posisi pekerjaanku lumayan enak.
Aku ditempatkan di kantornya. Entah apa yang membuatku bisa diterima bekerja di
sana. Yang pasti ketika dites komputer, aku bisa menyelesaikannya dan ketika
dites berbicara bahasa Inggris aku bisa berkomunikasi langsung dengan orang
asing yang menjadi atasanku. Padahal aku rasa bahasa Inggrisku pasif, tapi
menurutnya aktif.
Tapi
aku hanya bertahan bekerja selama 4 hari. Aku tidak kuat dengan kondisi Jakarta
yang panas dan selalu macet. Aku berangkat kerja pagi dan pulang malam. Aku
merasa tidak nyaman dengan keadaan yang seperti itu. Lalu kuputuskan untuk
kembali ke Cianjur.
Perjuangan
merantauku tidak berhenti sampai di sana. Aku berusaha untuk mencari pekerjaan
di wilayah Bogor. Namun aku tak berhasil mendapatkan pekerjaan di sana. Pada
akhirnya aku memilih Sukabumi sebagai kota terakhir dari perantauanku.
Namun
setelah dua tahun tinggal di Sukabumi, aku memutuskan untuk kembali ke Cianjur.
Takdir membawaku pada salah satu BPR swasta di Cianjur. Perjalananku menuju kesuksesan
tinggal selangkah lagi. Di tempat ini aku menggapai passionku. Posisi yang pas
di perusahaan membuatku bertahan. Walaupun banyak rintangan dan hambatan yang
tak jarang membuatku menangis.
Dari
tempat ini aku belajar banyak hal. Aku pun bisa mewujudkan mimpiku, sedikit
demi sedikit. Aku bisa mewujudkan mimpiku sebagai seorang akuntan dan penulis.
Hingga kutersadar, hidup ini tidak hanya untuk menggapai keinginanku saja.
Aku
memikirkan apa yang bisa kuberikan untuk orang-orang di sekitarku. Aku pun
berniat untuk mengenalkan Cianjur ke seluruh penjuru dunia lewat tulisan. Aku
merasa sejauh apapun aku pergi, tempat kelahiran adalah tempat ternyaman dan
terbaik untukku.
Aku
mencoba untuk menggali informasi tentang Cianjur di internet. Namun dengan
browsing saja tidak cukup untukku mengenal Cianjur. Tuhan terlalu sayang
kepadaku. Aku dipertemukan dengan orang-orang yang bergerak di komunitas. Aku
bertemu dengan Nuron Aby dan merembet, dipertemukan dengan Relawan TIK Cianjur.
Sekarang
aku mulai aktif menjadi Relawan TIK Cianjur bersama Kang Dobelden dan
teman-teman yang lainnya. Tidak hanya itu, aku pun bergabung menjadi Relawan
Akber (Akademi Berbagi) Cianjur. Tujuan utama aku menjadi relawan, aku ingin
bermanfaat untuk orang lain. Karena hidup itu tidak hanya untuk diri sendiri,
hidup itu untuk orang lain juga. Sudah takdirnya manusia terlahir sebagai
makhluk sosial yang saling melengkapi satu sama lain.
Bersama
relawan-relawan ini, aku ingin Cianjur bisa dikenal. Potensi yang dimiliki
Cianjur itu begitu banyak, kalau tidak orang Cianjur sendiri yang mengenalkannya,
mau siapa lagi? Aku juga ingin Cianjur bisa lebih hidup, dengan kegiatan
positif. Di tengah banyaknya pemberitaan negatif tentang perilaku manusia, aku
ingin Cianjur bisa muncul dengan pemberitaan positif. Komunitas-komunitas ini
bisa menjadi wadah untuk mengarahkan warga ke arah yang lebih baik.
Oh
iya, meskipun aku baru kenal dengan teman-teman relawan, aku merasa sudah
sangat dekat dengan mereka. Rasa kekeluargaannya begitu hangat. Setelah
seminggu bekerja, dan cukup hari libur bertemu dengan teman-teman, bisa
mengobati kejenuhanku menjalani hari. Selalu ada tawa di sela-sela pertemuan. Dan
aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang hebat yang merelakan
dirinya menjadi relawan. Love you all, my
new family! Let’s take a chance for our city, Cianjur!