Jumat, 05 Juli 2013

Bayangan Silam

Diam, biar saja tubuh ini tak bergerak
Hening, biar saja bibir ini tak berucap
Namun hati tiada berhenti bergerak dan berucap
Mencari sisa-sisa udara yang akan menghapus nafas sesal
Sesal yang terkait masa silam yang tak kan pernah menepi sebagai kelam
Meski kurasa kini aku tak mampu melihat dan mendengar keramaian yang nyata
Hati ini terasa pilu oleh setiap caci yang tersembunyi
Hati ini merintih dengan tangis dari masa lalu
Namun masa lalu hanyalah masa silam yang berlalu
Hanyalah sebuah kenangan yang tak hidup dan sudah kuanggap angin lampau
Kini aku bercermin dalam tangis
Bayangan, bukankah yang terpenting sekarang adalah masa ini?

0 komentar: