Selasa, 17 Desember 2013

AKUNTAN ADALAH PROFESI IMPIANKU

Tahun ini benar-benar tahun yang tidak terduga bagiku. Bulan ini ada tawaran pekerjaan part time, dan pekerjaannya menyangkut dengan cita-citaku, yaitu akuntan. Ada perusahaan yang memintaku untuk membantu membereskan laporan keuangannya. Aku pun menerima tawaran itu. Namun ada satu kendala, yaitu waktu. Karena pekerjaannya yang memang harus cepat beres sebab waktu yang memang mepet banget. Aku harus bekerja extra waktu sampai larut malam. Awalnya bapakku tidak setuju aku bekerja part time karena kondisi badanku yang memang belum sembuh total. Namun setelah aku mengerjakannya diam-diam dan aku menjelaskan tentang pekerjaanku, Bapak baru mengerti dan mengizinkanku untuk bekerja.
Awalnya aku berkata mampu dalam hatiku. Karena akuntansi adalah pekerjaan yang memang sering kukerjakan. Aku sudah terbiasa berkecimpung dengan angka-angka. Aku pun memang mampu mengerjakan laporan tersebut. Tapi ada satu hal yang mengganjal dalam hatiku, selayaknya sebuah beban. Karena ini kali pertama aku bekerja sebagai akuntan part time, ternyata akuntansi itu memang mudah untuk dikerjakan namun efek dari hasil pekerjaannya yang memang menjadi sebuah tanggung jawab yang besar. Aku bekerja selama dua hari dengan nominal bayaran dua kali lipat dari gaji perbulan, sehingga aku merasa sangat bertanggung jawab atas apa yang akan didapat oleh klien.
Akuntansi adalah dunia yang kuimpikan. Dan selangkah lagi aku akan menuju impianku. Ini adalah awal karirku dalam cita-cita yang selama ini kuinginkan. Aku harus mampu memotivasi diri untuk tidak gampang menyerah. Aku berusaha untuk tidak menjadikan tanggung jawab itu sebagai beban. Bagaimana pun setiap masalah pasti terselesaikan, tinggal bagaimana kita menyikapi masalah itu. Aku harus tetap tenang.

Bagiku akuntan itu bukan hanya tentang mengejar angka, tapi juga untuk membantu sesama. Dengan menjadi akuntan, aku bisa membantu perusahaan yang ingin merapikan keuangannya. Karena keuangan dalam perusahaan itu termasuk hal yang sangat penting bagi kemajuan perusahaan itu sendiri. Kalau sudah menyangkut perusahaan, bukan hanya berbicara tentang pemilik, tapi juga tentang pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut juga tentang orang lain yang merasakan manfaatnya. Kalau aku membantu suatu perusahaan, sama saja aku membantu orang banyak. 

0 komentar: