Jumat, 15 Maret 2013

HANYA DUA DETIK


Detik ini aku kembali mengingatmu
Dari pelupuk mata mimpi yang mengarahkan kau pada ingatanku semalam
Sungguh kau membuatku takut
Takut untuk bersamamu kembali
Seiring berlalunya rangkaian peristiwa yang tertata menjadi histori
Masih terukir di benakku ketika kau menjabat tangan lain dan terdiam dalam genggamannya
Kau seperti pasir dalam genggaman eratku
Tapi kini mungkin kau seperti darah dalam aliran genggamannya
Dan semua itulah kisah yang masih mengalir dalam memori setiap detik malamku

0 komentar: