Minggu, 28 April 2013

Sabar, Sabar, Sabar!!!

     Kemarin sepulang kerja aku mengunjungi kakak di Bogor. Bukan niat untuk menjenguk kakak yang sedang menikmati sakit gigi, tapi untuk membawa salah satu koleksi tasnya karena tas aku pada rusak. Aku naik angkot 04B menuju asten. Wow!!! Tanpa disengaja, model bajuku sama persis dengan baju yang dipakai supir angkot tersebut. Aku tengsin banget, akhirnya aku memutuskan untuk turun dari angkot lebih cepat dan naik angkot cipanasan untuk sampai ke asten.
     Sesampainya di asten, aku harus menunggu sampai maghrib di dalam kol karena kolnya belum penuh. Untung hari itu aku sedang belajar sabar seharian dan mencoba untuk tidak mengeluh sedikit pun. Aku diam mendengarkan keluhan penumpang yang lainnya, kebetulan aku duduk di depan bersama wanita sebaya ibuku.
     Akhirnya mobil kol melaju dengan kecepatan yang sesuai dengan keinginannku. Aku tidur sampai puncak, badanku terasa sangat lelah. Aku pun sampai di Cisarua Bogor, aku turun dari mobil dan menyebrang bersama seseorang yang tak ku kenal (nothing special).
     Aku pun langsung menyalakan TV dan DVD player untuk bersantai ria sembari menonton "Twilight Breaking Down." Entah kenapa setiap aku berteduh di Bogor, kau selalu merasakan kesejukkan hati yang amat sangat. Hatiku terasa sangat damai, seolah-olah hidupku tak berliku. Suara geledek mengiringi istirahatku malam itu. Geledek meraung-raung, meminta langit untuk membebaskan hujan dari sarangnya.        Hingga akhirnya langit membebaskan hujan yang mulai menari dengan rinciknya, iramanya begitu merdu di telingaku. Setiap rintik yang bernyanyi, membuat aku tertidur lelap malam ini.
     Pagi ini terbangun dengan dikawal ponsel kakakku. Bangun tidur pagi ini aku isi dengan menonton "3 Besar Stand Up Comedy Indonesia Season 3" di youtube. Aku tertawa sendiri menikmati indahnya pagi dengan melihat aksi dari Fico, Arie Keriting dan Babe. Tanp sadar aku menghabiskan pulsa kakaku, sehingga aku tidak sempat membereskan tawaku untuk melihat open mic selanjutnya.
     Akhirnya aku memutuskan untuk segera pulang ke Cianjur, walaupun aku merasa malas untuk pulang ke rumah. Aku memakai baju kakakku dan celana barunya yang diwariskan untukku. Aku juga membawa tasnya yang menjadi niatku untuk mengunjunginya di sana.
    Aku pulang naik kol mini. Setelah mobil kol melaju dengan kecepatan yang lumayan cepat, aku baru sadar kalau ponselku ketinggalan di kamar kakakku. Tapi ku tidak merasa khawatir karena untuk saat ini tidak akan ada sms yang penting untukku. Aku merasa tenang tanpa ponsel karena aku jomblo, dan aku tidak perlu cemas dengan setiap pesan yang masuk atau setiap telepon yang memanggil. Berbeda dengan keadanku di saat aku mempunyai pacar. Ketinggalan ponsel semenit saja bisa membuatku stress.
     Setelah mobil melaju cukup lama, aku pun sadar kalau flashdisk-ku juga tertinggal di sana. Aku sedikit panik karena dalam flashdisk itu terdapat tulisan-tulisan yang sedang aku garap untuk lomba di salah satu penerbit. Tapi tak apalah, aku masih bisa melanjutkan untuk menulis lanjutan kisahnya tanpa naskah itu.
     Intinya dari hari kemarin dan saat ini, aku harus belajar sabar dan menghapuskan keluhan dalam setiap ucapan dan perbuatan. Dan yang paling penting adalah, apabila setiap tindakan kita positif, kita tidak akan merasa cemas, tapi kita akan merasakan ketenangan dalam menghadapi setiap problema yang menjerat. So, be calm! Sabar saja!!!!  :))

0 komentar: