Selasa, 19 November 2013

Ilmu yang Tak Disadari

     Pernahkah Anda mengeluh?
   Ya, aku sering mengeluh tentang takdir yang aku dapatkan. Aku selalu mengeluh meski Tuhan telah mengabulkan doaku. Salah satunya tentang pekerjaan. Dulu aku berdoa agar aku bisa bekerja sebagai bankir dan bisa bekerja sesuai dengan cita-citaku. Sampai Tuhan mengabulkan doaku itu. Sekarang aku adalah seorang bankir dan aku bekerja sesuai cita-citaku. Meski aku bukan staf Akuntansi, tapi setidaknya pekerjaan yang kujalani ini berkaitan dengan Akuntansi. Tetapi tetap saja, aku tetap mengeluh tentang keadaanku saat ini. Selalu saja ada masalah yang kuhadapi. Entah memang keadaannya yang kurang pas denganku atau mungkin aku yang terlalu sensitif dalam menyikapi suatu hal.
     Kadang di tempat ini aku merasa asing sendiri. Aku sering menangis seorang diri, namun di hadapan mereka, aku mencoba tegar, meski dengan keluhan yang selalu kuucapkan. Kadang, aku pun ingin keluar dari tempat ini. Namun aku juga tak ingin menyerah untuk mengejar impianku.
     Pernah ada yang memintaku bekerja di tempat lain, dan pekerjaannya masih berhubungan dengan Akuntansi. Lalu aku ceritakan kepada konsultan di kantor. Entah kenapa ada sensasi yang berbeda dari reaksi konsultanku itu. Aku selalu memikirkan kembali perkataannya. Katanya, "Proses itu mahal." Aku pun menyadari bahwa proses itu memang mahal. Kalau aku pindah kerja ke tempat yang lain, tempat yang lain itu sudah rapih, dan aku tidak tahu bagaimana cara merapihkannya. Sedangkan kalau aku bertahan di sini, aku masih bisa merapihkannya, dan aku sendiri yang akan merasakan bagaimana proses merapihkannya. Namun bukan berarti tempat kerjaku saat ini tidak bagus. Tempat kerjaku hanya membutuhkan sentuhan agar bisa lebih maju lagi. Dan semua itu butuh proses.
     Poin lainnya yang aku dapatkan dari konsultanku adalah tentang kesabaran. Aku pernah mengeluh tentang suatu hal. Aku pernah merasa sedikit rugi karena perjalanan dinas. Seperti biasa, aku menceritakannya kembali kepada konsultanku. Kata Beliau, "Tidak apa-apa kita sedikit rugi. Anggap saja kita mengeluarkan biaya sebagai ongkos untuk bermain. Jangan dilihat ruginya, tapi lihat hikmah dan manfaatnya. Manfaatnya, kita bisa bersosialisasi dan mendapatkan ilmu yang banyak. Sabar saja."

0 komentar: