Sabtu, 12 Juli 2014

Kebahagiaan tak abadi

Tidak ada kebahagiaan yang abadi. Orang lain bisa egois kepadamu tapi tidak sebaliknya. Kamu bisa mengerti orang lain tapi tidak sebaliknya. Sekilas dunia ini tidak adil. Ketika kamu harus selalu mengalah dan merasakan kekalahan seorang diri.
Ketika kamu menemukan sandaran, bahkan kamu masih saja harus mengelus dada. Ketika ketulusan hanya sebuah kata tanpa dasar dalam hati. Ketika kamu dibuatnya jatuh hati, hanya cinta saja yang dibahas. Tanpa ada hal lain yang mengikutinya. Padahal kamu menginginkan kesejatian cinta.
Kamu pun selalu mengikuti keinginan orang lain tapi tidak sebaliknya. Ketika luka masa lalu menjadi luka yang baru di masa sekarang. Ketika takdir merubah keindahan di hadapan mata. Ketika harapan melebur karna kenyataan.
Bagaimana bisa kau bertahan dalam luka yang jelas sudah akan menghasilkan luka lagi. Ketika kau merasa dekat dan kau dijauhi. Ketika kamu mengenalnya tapi dia pura-pura tak tahu siapa kamu. Ketika dengan mudahnya dia menguatkanmu padahal dia menyakiti. Ketika kenyamanan berubah menjadi ancaman. Ketika manis hanya di depan hubungan. Kenyataannya dia tak bisa menerima.
Bagaimana mungkin kau menyimpan sayang. Ketika sayangmu adalah luka. Ketika rasa itu menghancurkan hidupmu. Bagaimana bisa kau diam di dekatnya. Ketika dengan jelas dia menolakmu. Ketika dia hanya ingin rasa sayangmu namun menghapuskan harapanmu.
Dasar kamu, hanya bisa menangis dan menyesali yang terjadi. Kejujuran itu memang menyakitkan, setidaknya mengurangi beban. Dan akhirnya kau tahu rasa tulus itu palsu karena dengan jelas dia tak bisa menerimamu apa adanya. Begitulah cinta, hanya sebuah rasa tanpa rangkaian kebahagiaan yang pasti.

0 komentar: