Senin, 10 Juni 2013

Pernikahan Sepupuku Part 2

     Well, mungkin ini adalah jarak yang cukup lama untuk melanjutkan cerita ini. Bercerita tentang pernikahan sepupuku dengan cinta monyetnya yang terukir tanggal 07 Mei 2013, aku merasa galau sendiri (ehem). Kenapa? Karna aku juga pengen menyusul saudaraku itu ke pelaminan. Tuhan mungkin sudah menuliskan jodoh untukku, tapi Tuhan belum menampakkannya untukku.
     Kegiatan di hari pernikahan sepupuku itu lumayan cukup melelahkan. Aku bangun sebelum subuh dan harus membantu persiapan sebelum acaranya dimulai. Aku pun tidak lupa dirias secantik mungkin. Aku dirias oleh seorang pria kemayu yang jauh lebih mahir dariku dalam dunia perdandanan.
     Acara resepsi pernikahannya pun digelar diiringi dengan musik sundaan yang menjadi awal pementasan organ pengisi acara. Dari acara ini aku bertemu dengan teman lamaku yang sengaja aku pinta bantuannya untuk menjadi pemotret acara pernikahan sepupuku itu. Aku pun bertemu banyak orang yang sudah terduga sebelumnya. Mereka adalah orang-orang dari masa laluku. Senang rasanya bertemu kembali dengan makhluk-makhluk Tuhan yang pernah mengisi kehidupan lampauku. Dimulai dari Miftah yang sudah membawa anak diperutnya, lalu supplier barang-barang di gudan waktu aku kerja di GSI, Teh Eri yang jg berbadan dua, dan masih banyak lagi.
    Waktu itu aku ingin sekali mempersembahkan sebuah lagu teruntuk sepupuku. Aku sudah mempersiapkan lagu A THOUSANDS YEARS milik Christina Peri, namun pemain organnya tidak hafal lagu yang ku suka itu. Aku pun bernyanyi lagu-lagu yang dihafal oleh pemain organnya. Aku bernyanyi bersama saudara-saudaraku di saat acara telah usai. Tak satupun orang yang menonton kami. Mungkin ini lebih baik karena suara kami tidak semerdu biduannya. Yang aku sayangkan, kenapa di setiap acara pernikahan selalu heboh dengan lagu dangdut, padahal aku tidak hafal semua lirik lagu dangdut. Hadeuh, jadi ngbuat aku minder untuk bernyanyi di acara pernikahan (memang suaraku tidak bagus juga, mungkin).
    But so far, di penghujung acara semua rasa berubah menjadi tawa dengan kehadiran rombongan teman-teman lamaku. Mereka datang bersama Mr. Yi, atasanku yang baik. Rasa kangen kepada mereka terobati dengan setiap tawa itu. Meski akhirnya aku harus bertemu dengan mantan pacarnya mantan pacarku (kalau bahasa Jermannya mah "Maru").
    Itulah sedikit cerita tentang perjalanan cinta monyet dari sepupuku yang imoet. Hmmh, aku jadi pengen cepet-cepet menikah :)



*untuk sepupuku, semoga menjadi keluarga yang samara (sakinah, mawadah, warahmah). Doaku selalu bersamamu, Maylinda & Cecep :)

0 komentar: